BUGIS POST, Setiap suku bangsa di dunia tentu memiliki adat
kebiasaan atau tradisi yang menjadi ciri khas daerahnya. Demikian pula
Bangsa Bugis khususnya suku Bugis Bone. Berikut ini kami akan paparkan
secara lengkap tentang kronologis dan tatabahasa yang sering digunakan
oleh bangsa bugis dalam melaksanakan hajatan pernikahan tersebut.
I. MAMMANU'-MANU' = MAPPESE'-PESE' = MAPPAU RI BOKO
TANGE' = MABBALAWO CICI = MABBAJA LALENG : Artinya Menjajajki,
pendekatan, pembuka jalan, merintis.
II. LETTU' =
MASSURO = MADDUTA. Artinya Melamar atau menyampaikan lamaran atau
meminang yang dilakukan oleh salah seorang atau masing-masing duta dari
kedua belah pihak untuk berdialog dan waktu melamar belum melibatkan
banyak orang. Biasanya paling banyak 3-5 orang dari masing-masing pihak
termasuk kedua duta.
III. MAPPASIAREKENG. Artinya
mengukuhkan kembali apa yang telah disepakati oleh kedua duta yang
dihadiri oleh sespuh dari masing-masing pihak. dalam pelaksanaannya
belum melibatkan banyak orang, yaitu cukup kedua duta bersama sesepuh
dari masing-masing pihak. Pada waktu inilah ditentukan pelaksanaan
Mappettu Ada yang artinya mengambil keputusan, kapan dilaksanakan acara
Mappettu Ada. Setelah sudah ada kesepakatan penentuan waktunya barulah
dilaksanakan.
IV.. MAPPETTU ADA. Artinya mengambil
keputusan bersama segala sesuatunya yang akan dilaksanakan, termasuk
kesepakatan duta terdahulu dan selanjutnya kesepakatan waktu itu
mengenai :
1. SOMPA atau SUNRANG yaitu Mahar atau mas kawin, sebagai hukum syariah.
2. DOI MENRE' = BALANCA.Artinya Uang naik, sebagi hukum adat.
3.
LEKO' atau ALU' = KALU = ERANG-ERANG = TIWI-TIWI. Artinya bawaan atau
seserahan. dalam bahasa Bugis Bone disebut " Passuro' atau Mita " yang
diantar sewaktu hari pelaksanaan akad nikah.
4. ACCATAKENG. Artinya biaya pencatatan pada penghulu.
5. PAKEANG BOTTING. Artinya busana pengantin yang akan disepakati.
6. TONANGENNA. Artinya kendaraan yang dibutuhkan dari kedua belah pihak.
7. Pelaksanaan hari " H " seperti :
a.
Mappapenning atau Mappaenre' Botting. Artinya mengantar calon pengantin
laki-laki ke rumah calon pengantin perempuan untuk melaksanakan akad
nikah.
b. Akkalabinengenna. Artinya akad nikah
c. Mapparola. Artinya sesudah akad nikah, pengantin perempuan bersama pengantin laki-laki diantar kerumah pengantin laki-laki.
d. Aggaukeng. Artinya pelaksanaan pesta atau resepsi dari kedua belah pihak.
V. Kegiatan selanjutnya dari masing-masing pihak sesuai kemampuan misalnya :
1. MASSARAPO=MABBARUGA. Artinya tempat pelaksanaan pesta disiapkan.
2. MAPPALETTU' SELLENG = MATTAMPA. Artinya menyampaikan undangan kepada handai tolan dan kerabat lainnya.
3.
Kedua calon pengantin sangat dibatasi lingkup geraknya demi menghindari
hal-hal yang tidak diharapkan. dalam istilah bahasa Bugis Bone disebut "
RAPO-RAPONNA'
4. Khusus calon penganti perempuan
disebut " RIPALLEKKE "atau " RIPASSOBBU". Artinya " dipingit'
ditempatkan pada suatu kamar khusus. nanti muncul setelah 5 atau 3 hari
sebelum akad nikah.
5. Selama dipingit sampai hari
pelaksanaan nikah, banyak acara ritual yang masing-masing punya makna
atau simbol, dalam bahasa Arab disebut TAFAUL dan dalam bahasa Bugis
disebut SENNU-SENNUANG atau SENNU-SENNURENG. antara lain :
a.
Mabbedda' Bolong. Artinya memakai bedak hitam dari beras yang sudah
disangrai atau digoreng sampai hangus tanpa minyak yang ditumbuk bersama
bangle sampai halus. Untuk pemakainannya dicampur dengar jeruk nipis,
baru dioleskan kebagian anggota tubuh utamanya wajah, lengan, kaki, dan
lainnya, dibiarkan sampai kering dan lengket betul. Hal ini persiapan
untuk mandi sebagai "Lulur".
b. Ripasau. Artinya mandi uap.
c. Cemme Passili. artinya mandi tolak bala (cemme tula' bala).
d.
Macceko. Artinya membuka atau mencukur bulu-bulu halus pada bagian
tertentu, untuk memuluskan kulit utamanya wajah sebelum acara Tudang
Penni artinya Malam Pacar.
e. Tudang Penni atau
malam Pacar pada umumnya dilaksanakan seperti : khatam Al-Quran,
Barzanji, Mappacci dan kegiatan lainnya sampai pagi. Kegiatan ini
persiapan untuk menunggu calon pengantin pria dalam pelaksanaan akad
nikah esok harinya.
VI. Pelaksanaan akad nikah
dalam bahasa Bugis "Akkalibinengeng atau "Appasialang", sebagai acara
puncak yang sakral, dengan resminya menjadi pasangan suami isteri.
sebelum acara akad nikah dan sesudahnya, masih banyak acara yang perlu
dilaksanakan dari kedua belah pihak, seperti :
1.
Pihak perempuan lebih awal mempersiapkan segala sesuatunya menunggu
kedatangan rombongan dari pihak laki-laki dalam bahasa BUgis disebut "
Madduppa Botting "
2. Pihak laki-laki juga
demikian halnya, untuk menuju kediaman calon pengantin perempuan lengkap
dengan bawaannya yang disebut Leko' serta walasuji dan maharnya diantar
oleh sanak saudara, handai tolan, kerabat keluarga bahkan
pinisepuh/sesepuh. Rombongan tersebut dalam bahasa Bugis disebut "
Pampawa Botting atau Pappapenning "
3. Sesudah
pelaksanaan akad nikah ada pula acara yang disebut " Mappasiluka atau
Mappasikarawa " artinya membatalkan wudhu yakni pengantin pria menuju
kamar pengantin wanita (isterinya) untuk bersalaman sebagai pertanda
sudah sahnya sebagai suami isteri. Pada saat inilah"Inang Botting " dari
pihak perempuan dan " Amang Botting " dari pihak laki-laki menggunakan
baca-bacanya atau mantra, artinya ilmu agar pasangan ini dapat menjadi
pasangan yang sakinah, mawaddah, warohmah.
4.
Sesudah acara tersebut keluar dari kamar untuk menemui orang tua /
pinisepuh untuk menyampaikan permohonan maafnya, memohon doa restunya
agar segala kesalahan, dosa, dan kedurhakaannya dimaafkan agar mereka
dapat hidup bahagia, sejahtera, aman, dan damai dunia akhirat. Dalam
bahasa Bugis disebut " MELLAU ADDAMPENG " dalam bahasa Jawa "Sungkeman"
5. Sesudah acara tersebut, keduanya diantar menuju baruga untuk duduk bersanding di atas pelaminan yang disaksikan para tamu undangan yang hadir.
6. Setelah rombongan atau pengantar pengantin pria sudah pulang, maka dari pihak wanita mempersiapkan rombongannya untuk mengantar pengantin wanita bersama pengantin pria. sebagai umpan balik sekaligus pengantin wanita menemui mertuanya/pinisepuh. Kegiatan ini disebut "MAPPAROLA' sekaligus "MAMMATOWA" dalam bahasa Bugis. Kegiatan ini dapat dilakukan apabila jarak tempat keduanya berdekatan karena acara pesta atau Aggaukeng dari pihak perempuan dilaksanakan pada malam harinya (pada hari tersebut). Adapun kalau tempat berjauhan maka pada hari itu belum dilaksanakan acara Mapparola, nanti esok harinya dilaksanakan, maka acara ini disebut 'MAROLA MABBENNI'untuk pertama kalinya.
7. Waktu pelaksanaan Marola, maka acara pesta dari pihak pria baru dilaksanakan.
8. Setelah keduanya telah melaksanakan pesta, maka pasangan suami isteri ini dapat dikatakan mandiri.Dalam bahasa Bugis disebut "NALAOWWANNI ALENA". Namun masih ada kegiatan-kegiatan yang perlu dilalui seperti :
a.Marola Wekkadua. Artinya pengantin perempuan diantar oleh dua atau tiga orang perempuan untuk bersama-sama ke rumah pengantin laki-laki dengan pakaian biasa dan bermalam satu malam. Pada subuh harinya, pengantin bersama pengantarnya kembali sesudah sarapan. Maka pada saat itu mertua pengantin wanita memberikan hadiah kepada menantunya.
b.Ada pula yang disebut acara "MAPPITU" dari pihak laki-laki, yaitu tujuh orang wanita tua berbaju Ponco' atau 'Baju Tokko' dalam bahasa Bugis dan dalam bahasa Makassar disebut 'Baju Bodo' bersama tiga orang tua lainnya, datang ke rumah pengantin wanita dengan membawa kue-kue adat seperti : Dodoro', Baje, Beppa pute, Beppa laiyya, Cucuru' Tenne, dan lain-lain. Kedatangan tersebut dimaksudkan silaturahim dalam membina kerukunan keluarga yang dalam bahasa Bugis disebut "MASSITA BAISENG".
c.Mabbarazanji yang dimulai keluarga wanita kemudian disusul oleh keluarga pihak pria. Ini sebagai pertanda rasa syukur atas terlaksananya apa yang diharapkan. Pada acara ini, pengantin bisa bermalam bisa juga tidak. Dan pada saat itu pula dilaksanakan suatu kegiatan yang lazim disebut "MALLUKA SARAPO".
d.Poleang Punge'. Artinya setelah acara Mabbarazanji dilaksanakan, maka subuh esok harinya, pengantin pria kembali ke rumahnya untuk mengambil seperti : Gula Merah (manis), Kelapa (gurih), dan Telur (bulat/menyatu).Hal ini dimaksudkan sebagai simbol atau tafaul atau Sennu-sennuang. Agar semoga kehidupannya kelak serba berkecukupan, yang dalam bahasa Bugis mengatakan TENNAPODO MACENNING MALUNRA'ATUWONG-TUWONG LINONA" dan senantiasa menyatu. barang tersebut diteruskan ke pangkuan sang isteri sebagai Penghasilan pertama dari Suami (Poleang Punge') dan langsung disimpan oleh sang isteri.
e.Selanjutnya Ziarah kubur dan mandi-mandi.
Demikian rangkaian pokok dalam prosesi pernikahan Bangsa Bugis. Selanjutnya kami akan paparkan tatabahasa atau ungkapan dalam bahasa Bugis pada waktu melamar dari pihak laki-laki dan ungkapan dari pihak perempuan.
DARI PIHAK LAKI-LAKI (2x bicara) .
5. Sesudah acara tersebut, keduanya diantar menuju baruga untuk duduk bersanding di atas pelaminan yang disaksikan para tamu undangan yang hadir.
6. Setelah rombongan atau pengantar pengantin pria sudah pulang, maka dari pihak wanita mempersiapkan rombongannya untuk mengantar pengantin wanita bersama pengantin pria. sebagai umpan balik sekaligus pengantin wanita menemui mertuanya/pinisepuh. Kegiatan ini disebut "MAPPAROLA' sekaligus "MAMMATOWA" dalam bahasa Bugis. Kegiatan ini dapat dilakukan apabila jarak tempat keduanya berdekatan karena acara pesta atau Aggaukeng dari pihak perempuan dilaksanakan pada malam harinya (pada hari tersebut). Adapun kalau tempat berjauhan maka pada hari itu belum dilaksanakan acara Mapparola, nanti esok harinya dilaksanakan, maka acara ini disebut 'MAROLA MABBENNI'untuk pertama kalinya.
7. Waktu pelaksanaan Marola, maka acara pesta dari pihak pria baru dilaksanakan.
8. Setelah keduanya telah melaksanakan pesta, maka pasangan suami isteri ini dapat dikatakan mandiri.Dalam bahasa Bugis disebut "NALAOWWANNI ALENA". Namun masih ada kegiatan-kegiatan yang perlu dilalui seperti :
a.Marola Wekkadua. Artinya pengantin perempuan diantar oleh dua atau tiga orang perempuan untuk bersama-sama ke rumah pengantin laki-laki dengan pakaian biasa dan bermalam satu malam. Pada subuh harinya, pengantin bersama pengantarnya kembali sesudah sarapan. Maka pada saat itu mertua pengantin wanita memberikan hadiah kepada menantunya.
b.Ada pula yang disebut acara "MAPPITU" dari pihak laki-laki, yaitu tujuh orang wanita tua berbaju Ponco' atau 'Baju Tokko' dalam bahasa Bugis dan dalam bahasa Makassar disebut 'Baju Bodo' bersama tiga orang tua lainnya, datang ke rumah pengantin wanita dengan membawa kue-kue adat seperti : Dodoro', Baje, Beppa pute, Beppa laiyya, Cucuru' Tenne, dan lain-lain. Kedatangan tersebut dimaksudkan silaturahim dalam membina kerukunan keluarga yang dalam bahasa Bugis disebut "MASSITA BAISENG".
c.Mabbarazanji yang dimulai keluarga wanita kemudian disusul oleh keluarga pihak pria. Ini sebagai pertanda rasa syukur atas terlaksananya apa yang diharapkan. Pada acara ini, pengantin bisa bermalam bisa juga tidak. Dan pada saat itu pula dilaksanakan suatu kegiatan yang lazim disebut "MALLUKA SARAPO".
d.Poleang Punge'. Artinya setelah acara Mabbarazanji dilaksanakan, maka subuh esok harinya, pengantin pria kembali ke rumahnya untuk mengambil seperti : Gula Merah (manis), Kelapa (gurih), dan Telur (bulat/menyatu).Hal ini dimaksudkan sebagai simbol atau tafaul atau Sennu-sennuang. Agar semoga kehidupannya kelak serba berkecukupan, yang dalam bahasa Bugis mengatakan TENNAPODO MACENNING MALUNRA'ATUWONG-TUWONG LINONA" dan senantiasa menyatu. barang tersebut diteruskan ke pangkuan sang isteri sebagai Penghasilan pertama dari Suami (Poleang Punge') dan langsung disimpan oleh sang isteri.
e.Selanjutnya Ziarah kubur dan mandi-mandi.
Demikian rangkaian pokok dalam prosesi pernikahan Bangsa Bugis. Selanjutnya kami akan paparkan tatabahasa atau ungkapan dalam bahasa Bugis pada waktu melamar dari pihak laki-laki dan ungkapan dari pihak perempuan.
DARI PIHAK LAKI-LAKI (2x bicara) .
BICARA YANG PERTAMA :
AS.AL.WB. Bismillahirrahmanirrahim
I. Alhamdulillahi Rabbil Alamin .... SININNA TO MALEBBIKI IYYA KIALEBBIRIE NENNIYA KITANREREANGNGE ALEBBIRENNA. NAIYYA RIOLO PAPPUJI NENNIYA BERESELLENG, RIPATARAKKAI TANRA ASUKKURUKENG TENGRIGANGKATA LAO RISESE ARAJANNA PUAWANGSEUWWAE, NENNIYA TENRIALLUPAI MASSALAWA ENRENGNGE MAPPASSALAMA MASSE' MANNENNUNGENG LAO RI NABITTA MUHAMMAD SAW
NAMUKA ELO ULLE' SIMATANA PUANGMARAJAE NAWEREKKI KUAROMAI
AJJAPPA-JAPPANG, APAINRINGENG KUWAETTOPA ASAGENANG, NATOPADA ENGKA
SITUJU RUPA, SIWOLLONG-POLLONG, SIPAKARIO SIPAKARENNU SIRAGA-RAGA, RI
JIJI TUDANG PANGADERENG RILANGKANA COKKONGENNA TOMALEBBIKKI
............SILISE BOLA (..... adalah Nama Tuan Rumah Pihak Perempuan).
NARIMUNRINNA RITU TAPARAIJAYYANGNGA ADDAMPENG, KUPAPPOLO ADDAWA-DAWANG BICARA, KUPABBARI ADA PAPPAKARAJA LAO RIOLO ALEBBIRETTA. IKKENG MAI WAWANG ENGKA POLE RI TANA MASE-MASENA TANAE RI ........... TARAKKA MABBAKKASANG POLE RI BOLA ATUDANGENNA ............( Nama Tuan rumah dari pihak laki-laki).
TUTTUNG SALOMPE UDDANI, MATTEKKA RI SEPE'-SEPE' MENASA, MOLA LETENG PADDENNUANG, MAKKATENNING RI WELARENG TEPPETTU', MADDAMPE MASSENGE' TEMMAGGANGKA RI TANA ASALAMAKENNA TANAE KU RINI. NATOPADA ENGKA LETTU TESSANGKALANGENG, MALLABU SENGERENG RI SUMPANG MENANGA PANGADERENNA TO MALEBBIKKI ......... (adalah nama Tuan Rumah pihak perempuan).
NARIPATIJJANG RI LANGKANA, TUPPU BARINGENG AJUARA LANGI, MAJJULEKKA RIAPPANG-APPANG, NARIPADDIRAE COKKONG RI TAPPERE MARUDDANI, NATOSSANRE RI RENRING LETTU'.
PALETTUI SELLENG PAPPAKARAJANA .......... SILISE, LAO RITOMALEBBIKKI .........SILISE'.
SELLENG PAPPAKARAJA TAMPU' AKKATTA MARAJA, MARILALENG TEMMAGGANGKA. MENASA KUAROMAI PEMAGGA' MADECENGNGI RIKALAWING ATI ENGAKAERITU NABBULO SIPEPPAKI DUTA PADA DUTA, IYYA NADDIOLOIYYE PESE'-PESE'NALUTTURENGNGE MANU'-MANU' PARUKKUSENG, MAPPAU RI BOKO TANGE' SIARE'E ESSO LABE'E
NAJAJINA SIPAKKENNU'-KENNU' ININNAWA, SIPATTEPUI TAMPU KALAWING ATI, SIPADDEWENGNGI CINNA LAHERENG AKKATTA.
NAORI-ORI ADA, NALAKKE-LAKKE BICARA, NASSAMAENGNGIE PANGELORENG DUTA PADA DUTA, ALENA TOMALEBBIKKENG ....................SIBAWA .............TOMALEBBIKKENG ...............
MAMMENASAI KOROMAI MAPPAKKALEPU RIBILANG CUMPALING, MAPPAGGENNE RISUKE TEMMANRAPI, MAPPASEDDI PARUKKUSENG, MAPPASISOMPUNG WELARENG, MAPPABBATANG BELOJAJARENG NENNIYA MAPPALLEBBA TEDDUNG PATTEPPANGENG.
NAMUKA ENGKATU WELARENG SUNGE'NA, BELOJAJARENG, ANA' RIWAKKANG, WIJA PATTOLANA ............RIYASENGNGE ......... ENGKAIRITU TAGGILING SAMANNA ELLUNG MANGENRE', MALLARU UDDANI, MAKKAMPAE RI TANA ASALAMAKENNA TANAE KURINI'.
MANCAJI SALIU MADDANRENGPULU TEPPABOSI RILALENG PANGADERENNA TOMALEBBIKKI ...........(nama pihak Tuan rumah). KUWANIRITU NYILI' BUAJA RI BULU, PATTOMPANG AJE TEDONG, NASALA RI MAJE. TAKKO TAGGALATTAI PAKKITANNA RICINNA MATA, ILE' MATA, ERU MATA, NYILI' MATA, DUPPA MATA, MATA MADDUPPA RI MATANNA ..........(Nama siperempuan), BUWANA ATINNA, CEYYANA MATANNA, INTANG MABBORONG-PORONGNA HARASIYANA, SULO MATTAPPANA JAJARENNA............(Nama Orang tua si Perempuan) NASALA RIMAJE.
NATENGNGINANG RITU PABBURANA, SANGADINNA UWAE TETTI' CAPPA' WELUWA'NA KURITU ........(nama perempuan), MAKA PALISU SUMANGE'I ............ (nama laki-laki), ENGAKAE RITU SALA RIMAJE. IYANAE AKKATTA MARAJA ENGKAE KIWAWA, MENASA MAPPESABBIYANGNGI RI ULU TUDANG PANGADERENG, PATTAPPUI RI ADE', PASANREI RI SYARA, PAKKATENNIWI RIADA TONGENG, NATOMATTANGNGA RIRAPANGNGE'RIPATTARATTEI RI WARIE, NARIYALA PAPPEGAU' RIABIASANGNGE. NAMU'KA RUSA' TARO ARUNG TENRUSA TARO ADE', RUSA TARO ADE' TENRUSA' PATTARO PANGULU ANANG, RUSA PATTARO PANGULU ANANG, TENRUSA' PATTARO TAU MAEGA.
NARIPOMENASANA PASIAREKKENGNGI ABBULO SIPEPPA'NA DUTA PADA DUTA IYYA-IYYANNA MANCAJIE ANGURU ADANG, KUWAENNA : SOMPA PATTARO SYARA, BALANCA PATTARO ADE', LEKO PASSIKKI BIRITTA, LEKO ASENGRIALENA, SIRI PINANG PADDAENGENNA.
KUWAETTOPA RILAENNAE, NENNIYA TANRA ESSO RIJAJINGENNA AGGAUKENG ENGKAE RIPOMENASA. NASIKONARO RIOLO' KUWALA MELLE ADA RIUKKATIMU, MAMUAREI MENASA PADDENNUAKKENG, ENGKAI RITU RITARIMA IYAREGA RIPUWAKKANG.
NARIMUNRINNA RITU TAPARAIJAYYANGNGA ADDAMPENG, KUPAPPOLO ADDAWA-DAWANG BICARA, KUPABBARI ADA PAPPAKARAJA LAO RIOLO ALEBBIRETTA. IKKENG MAI WAWANG ENGKA POLE RI TANA MASE-MASENA TANAE RI ........... TARAKKA MABBAKKASANG POLE RI BOLA ATUDANGENNA ............( Nama Tuan rumah dari pihak laki-laki).
TUTTUNG SALOMPE UDDANI, MATTEKKA RI SEPE'-SEPE' MENASA, MOLA LETENG PADDENNUANG, MAKKATENNING RI WELARENG TEPPETTU', MADDAMPE MASSENGE' TEMMAGGANGKA RI TANA ASALAMAKENNA TANAE KU RINI. NATOPADA ENGKA LETTU TESSANGKALANGENG, MALLABU SENGERENG RI SUMPANG MENANGA PANGADERENNA TO MALEBBIKKI ......... (adalah nama Tuan Rumah pihak perempuan).
NARIPATIJJANG RI LANGKANA, TUPPU BARINGENG AJUARA LANGI, MAJJULEKKA RIAPPANG-APPANG, NARIPADDIRAE COKKONG RI TAPPERE MARUDDANI, NATOSSANRE RI RENRING LETTU'.
PALETTUI SELLENG PAPPAKARAJANA .......... SILISE, LAO RITOMALEBBIKKI .........SILISE'.
SELLENG PAPPAKARAJA TAMPU' AKKATTA MARAJA, MARILALENG TEMMAGGANGKA. MENASA KUAROMAI PEMAGGA' MADECENGNGI RIKALAWING ATI ENGAKAERITU NABBULO SIPEPPAKI DUTA PADA DUTA, IYYA NADDIOLOIYYE PESE'-PESE'NALUTTURENGNGE MANU'-MANU' PARUKKUSENG, MAPPAU RI BOKO TANGE' SIARE'E ESSO LABE'E
NAJAJINA SIPAKKENNU'-KENNU' ININNAWA, SIPATTEPUI TAMPU KALAWING ATI, SIPADDEWENGNGI CINNA LAHERENG AKKATTA.
NAORI-ORI ADA, NALAKKE-LAKKE BICARA, NASSAMAENGNGIE PANGELORENG DUTA PADA DUTA, ALENA TOMALEBBIKKENG ....................SIBAWA .............TOMALEBBIKKENG ...............
MAMMENASAI KOROMAI MAPPAKKALEPU RIBILANG CUMPALING, MAPPAGGENNE RISUKE TEMMANRAPI, MAPPASEDDI PARUKKUSENG, MAPPASISOMPUNG WELARENG, MAPPABBATANG BELOJAJARENG NENNIYA MAPPALLEBBA TEDDUNG PATTEPPANGENG.
NAMUKA ENGKATU WELARENG SUNGE'NA, BELOJAJARENG, ANA' RIWAKKANG, WIJA PATTOLANA ............RIYASENGNGE ......... ENGKAIRITU TAGGILING SAMANNA ELLUNG MANGENRE', MALLARU UDDANI, MAKKAMPAE RI TANA ASALAMAKENNA TANAE KURINI'.
MANCAJI SALIU MADDANRENGPULU TEPPABOSI RILALENG PANGADERENNA TOMALEBBIKKI ...........(nama pihak Tuan rumah). KUWANIRITU NYILI' BUAJA RI BULU, PATTOMPANG AJE TEDONG, NASALA RI MAJE. TAKKO TAGGALATTAI PAKKITANNA RICINNA MATA, ILE' MATA, ERU MATA, NYILI' MATA, DUPPA MATA, MATA MADDUPPA RI MATANNA ..........(Nama siperempuan), BUWANA ATINNA, CEYYANA MATANNA, INTANG MABBORONG-PORONGNA HARASIYANA, SULO MATTAPPANA JAJARENNA............(Nama Orang tua si Perempuan) NASALA RIMAJE.
NATENGNGINANG RITU PABBURANA, SANGADINNA UWAE TETTI' CAPPA' WELUWA'NA KURITU ........(nama perempuan), MAKA PALISU SUMANGE'I ............ (nama laki-laki), ENGAKAE RITU SALA RIMAJE. IYANAE AKKATTA MARAJA ENGKAE KIWAWA, MENASA MAPPESABBIYANGNGI RI ULU TUDANG PANGADERENG, PATTAPPUI RI ADE', PASANREI RI SYARA, PAKKATENNIWI RIADA TONGENG, NATOMATTANGNGA RIRAPANGNGE'RIPATTARATTEI RI WARIE, NARIYALA PAPPEGAU' RIABIASANGNGE. NAMU'KA RUSA' TARO ARUNG TENRUSA TARO ADE', RUSA TARO ADE' TENRUSA' PATTARO PANGULU ANANG, RUSA PATTARO PANGULU ANANG, TENRUSA' PATTARO TAU MAEGA.
NARIPOMENASANA PASIAREKKENGNGI ABBULO SIPEPPA'NA DUTA PADA DUTA IYYA-IYYANNA MANCAJIE ANGURU ADANG, KUWAENNA : SOMPA PATTARO SYARA, BALANCA PATTARO ADE', LEKO PASSIKKI BIRITTA, LEKO ASENGRIALENA, SIRI PINANG PADDAENGENNA.
KUWAETTOPA RILAENNAE, NENNIYA TANRA ESSO RIJAJINGENNA AGGAUKENG ENGKAE RIPOMENASA. NASIKONARO RIOLO' KUWALA MELLE ADA RIUKKATIMU, MAMUAREI MENASA PADDENNUAKKENG, ENGKAI RITU RITARIMA IYAREGA RIPUWAKKANG.
BICARA YANG KEDUA :
AS.AL.WB. Bismillahirrahmanirrahim
II.
ALHAMDULILLAH, IKKENG MAI WAWANG ENGKAE POLE, RENNU MAKKERENNU,
RIJUJUNG NAPARIBOTTOULU, NARIPATE RIPAKKA-PAKKA ULAWENG, TANRANG RENNU
RIKALAWING ATI, RIENGKANNA KUWAERITU RITARIMA MADECENG MENASA
PADDENNUAKKENG.
ULAWENG RIALA GENO, INTANG
BARELLIANG RIALA PARAMATA, REKKUWA IYYAMUA MELLE' RIPOMENASAE, RIELLI
DECENGNGE NALALENG KUWA. OMPO TONGENNI UKILLAONA ANA' MALLEBBIKKENG,
TABBAKKANI UKIPARUKKUSENNA, SITABBAKKARENG UNGANNA SENGERENGNGE'
COLLI'NA UDDANIE.
MAULUTTU MALLUMPAJA, UKI SIPOTANRAE, SILOLONGENGMUA, MAUNI MATTAUNG MATTIMO, MENASA MAETTAE, JAJI PAGGANGKANNA.
NAMUKA PURA MEMENNI NATODDO PULI TEALLARA, SINGKERU' SILARIANG TEDDENG PABBUNGANNA. MAKKANRE PAKU JAMBATANG, MAKKURE' JAWI-JAWI PETTUPI NALARA'.
MAULUTTU MALLUMPAJA, UKI SIPOTANRAE, SILOLONGENGMUA, MAUNI MATTAUNG MATTIMO, MENASA MAETTAE, JAJI PAGGANGKANNA.
NAMUKA PURA MEMENNI NATODDO PULI TEALLARA, SINGKERU' SILARIANG TEDDENG PABBUNGANNA. MAKKANRE PAKU JAMBATANG, MAKKURE' JAWI-JAWI PETTUPI NALARA'.
RIMAKKEDANNA IYANARITU :
- MAUNI SISOPPENG MACCECCE', SIBONE TEMMAPPUJI, TEMMASSELLE TONA.
- REKKUWA TENNIKO MELLE', TARONA TAKKEGONA, MALLIMBANG RI MAJE.
- SANGADIDUWAI MENRE' MATANNA TIKKAE, KUSALA PANGOLO.
- RANRU'NI TELLENRANG LAING, DIMEKKU RIWATAMMU, TEANI MAPPINRA.
- MAKKEPANNIPI BOJOE, RENREPPIKUWA DONGI, KUPAJA MASSENGE'.
- ENGKA PASA RI LIPUKU', BALANCA' RI KAMPOKKU, NYAWAMI KUSAPPA.
- IYYA TEPPAJA KUSAPPA, RAPANNA RIALAE PALANGGA MARIANG.
NAENGKANI KULOLONGENG, TUDANG RITEPPE'NA, SANRE RITONGENNA, PARAMATA MAELOE KUEWA SITUDANGENG, SIATTING LIMA, SITONRA OLA, TESSIBELLEANG.
- MAUNI SISOPPENG MACCECCE', SIBONE TEMMAPPUJI, TEMMASSELLE TONA.
- REKKUWA TENNIKO MELLE', TARONA TAKKEGONA, MALLIMBANG RI MAJE.
- SANGADIDUWAI MENRE' MATANNA TIKKAE, KUSALA PANGOLO.
- RANRU'NI TELLENRANG LAING, DIMEKKU RIWATAMMU, TEANI MAPPINRA.
- MAKKEPANNIPI BOJOE, RENREPPIKUWA DONGI, KUPAJA MASSENGE'.
- ENGKA PASA RI LIPUKU', BALANCA' RI KAMPOKKU, NYAWAMI KUSAPPA.
- IYYA TEPPAJA KUSAPPA, RAPANNA RIALAE PALANGGA MARIANG.
NAENGKANI KULOLONGENG, TUDANG RITEPPE'NA, SANRE RITONGENNA, PARAMATA MAELOE KUEWA SITUDANGENG, SIATTING LIMA, SITONRA OLA, TESSIBELLEANG.
PAPOLE BUA-BUA, ACCULE-CULENG TEPPAJINNA. CAJIAN WIJA PATTOLA PALALLO. NAENRE' MALLONGI-LONGI. SIKKI BIRITTA MADECENG.
NAIYA MANCAJI ASSAMATURUSENG RIJAJINGENNA GAU'E IYANARITU :
1. SOMPA PATTARO SYARA : SOMPANA ........
2. BALANCA PATTARO ADE' : BALANCA Rp ......
3. LEKO' PASSIKKI BIRITTA : LEKO' ASENG RIALENA, SIRI PINANG PADDAENGENNA : LEKO' LOMPONA NASENGANGNGI RI MANGKASA. ERANG-ERANGNA TO BULUKUMBAE SIBAWA SINJAI. ALUKKALU'NA SENGKANG WAJO, PASSURO MITANA POLE RI BONE, SIENREKENGNGI PUWANGNA, REKKUWA ENGKAI MENRE' NIKAH.
4. ACCATAKENNA : SOMPE'I RIPALLAWANGENNA DUWAE PASI, MATTOTTONGNGI OROWANE, MANCUJUNGNGI MAKKUNRAIYYE. (MASING-MASING BAYAR)
5. TONANGENNA : PADARITUJUNGENGNGI ALETA TONANGENG (MASING-MASING BAYAR)
6. PAKEANNA : (SESUAI KESEPAKATAN)
TANRA-ESSONA :
a. NIKAH : DITENTUKAN OLEH PIHAK PEREMPUAN
b. MAROLA : DITENTUKAN OLEH PIHAK PEREMPUAN
c. AGGAUKENG : DITENTUKAN OLEH PIHAK PEREMPUAN
MAKKUWANI KURAPI PAKATAJANGNGI RIOLO ALEBBIRETTA, MAMUWAREI EBARAI BAKU ENGKAI RITU MADECENG SISAMPONA WATANG NAPATTONGKO.
NAKUPANGGANGKANI BICARAKKU NASIBAWA ELLAU ADDAMPENG SOKKU, REKKUWA ENGKA ATASSALANG NENNIYA ATAKKALUPANG KIPAPOLE RITUDANG PANGADERENG.
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.
DARI PIHAK PEREMPUAN ( 3X BICARA)
AS.AL.WB. Bismillahirrahmanirrahim
NAIYA MANCAJI ASSAMATURUSENG RIJAJINGENNA GAU'E IYANARITU :
1. SOMPA PATTARO SYARA : SOMPANA ........
2. BALANCA PATTARO ADE' : BALANCA Rp ......
3. LEKO' PASSIKKI BIRITTA : LEKO' ASENG RIALENA, SIRI PINANG PADDAENGENNA : LEKO' LOMPONA NASENGANGNGI RI MANGKASA. ERANG-ERANGNA TO BULUKUMBAE SIBAWA SINJAI. ALUKKALU'NA SENGKANG WAJO, PASSURO MITANA POLE RI BONE, SIENREKENGNGI PUWANGNA, REKKUWA ENGKAI MENRE' NIKAH.
4. ACCATAKENNA : SOMPE'I RIPALLAWANGENNA DUWAE PASI, MATTOTTONGNGI OROWANE, MANCUJUNGNGI MAKKUNRAIYYE. (MASING-MASING BAYAR)
5. TONANGENNA : PADARITUJUNGENGNGI ALETA TONANGENG (MASING-MASING BAYAR)
6. PAKEANNA : (SESUAI KESEPAKATAN)
TANRA-ESSONA :
a. NIKAH : DITENTUKAN OLEH PIHAK PEREMPUAN
b. MAROLA : DITENTUKAN OLEH PIHAK PEREMPUAN
c. AGGAUKENG : DITENTUKAN OLEH PIHAK PEREMPUAN
MAKKUWANI KURAPI PAKATAJANGNGI RIOLO ALEBBIRETTA, MAMUWAREI EBARAI BAKU ENGKAI RITU MADECENG SISAMPONA WATANG NAPATTONGKO.
NAKUPANGGANGKANI BICARAKKU NASIBAWA ELLAU ADDAMPENG SOKKU, REKKUWA ENGKA ATASSALANG NENNIYA ATAKKALUPANG KIPAPOLE RITUDANG PANGADERENG.
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.
DARI PIHAK PEREMPUAN ( 3X BICARA)
AS.AL.WB. Bismillahirrahmanirrahim
I. ALAHAMDULILLAHI RABBIL ALAMIN ...... TOMALEBBIKI IYYA KIALLEBBIRIE NENNIA KITANREREAENGNGE ALEBBIRENNA, PADAMUI TOPAPOLEI NENNIA TORIPOLEI.
NAIYYA RIOLO PAPPUJI NENNIA BERESELLENG, RIPATARAKKAI TANRANG ASSUKURUKENG TENRIGANGKATA LAO RI SESE ARAJANNA PUWANGSEUWAE, NAMMUKA ELLOULLE SIMATANA NAWEREKKI KUAROMAI AJJAPPANG-JAPPANG, APPAINNRINGENG, KUWAETOPA ASAGENANG, NATOPADA ENGKA SI TUJU RUPA,SIPAKARIO-SIPAKARENNU, SIWOLLONGPOLLONG, NATOSIRAGA-RAGA, RIJIJI TUDANG PANGADERENG RI BOLA ATTUDANGENNA TOMALEBBIKENG ............... SILISE' ( NAMA TUAN RUMAH).
KUWAETOPA TENRIALLUPAI MASSALAWA NENNIA MAPPASALAMA MANNENNUNGENG, MASSE' LAO RI NABITTA MUHAMMAD SAW, NABI IYYA TIROWANGEKKI ASSALAMAKENG NENNIA ASALEANGENG RILINO KUWAETOPA RI AKHERA MATTI, INSYA ALLAH.
NARIMUNRINNA RITU KUPAWAREI ELLAU ADDAMPENG SOKKUKU LAO RIOLO ALEBIRETTA MANENG, KUPAPPOLO BICARA MAKKEWARI MATTUPPU ADE' KUPABBARI ADA
PAPPAKARAJA, NAMUKA IKKENG MAI NAPAWAKKANGI MENASA PADDENNUANG TOMALEBBIKENG ........... SILISE' ( NAMA TUAN RUMAH) PATALLENGANGNGI MAJJAJARENG, TAMPU' KALAWING ATINNA, KUWAENNARITU RIO-RENNUNNA, ASSAUKININNAWA, KUWAETTOPA ASUKKURUKENG TENRIGANGKANA, NAMUKA RIENGKATA RITU PADA ROA-ROASIWI DECENG AKKATTA ENGKAERITU NAPURONGENG - RONGENG.
NAONCOPIGISA RENNUNNA MAKKERENNU, NAJUJUNG NAPARI BOTTO ULU, NAPATE' RIPAKKA-PAKKA ULAWENG TANRANG RENNU RI KALAWING ATI, RIENGKANNAI RITU TOANAI MALEBBIKKI WAWANG ENGKAE POLE, TARAKKA MABBAKKASANG RI BOLA COKKONGENNA TOMALEBBIKKI ........., RITANA ASALAMAKENNA WANUWAE RI .............
NALETTU TESSANGKALANGENG RI TANA MAMMASE-MASENA TANAE KURINI, MALLABU SENGERENG RI SUMPANG MENANGA LANGKANA COKKONGENNA TOMALEBBIKENG ..............SILISE'.
NATEMMASALANA RONNA' IKKENG MAI MAKKUTANA RIALE LAO RITOPOLE MALEBBIKKI, NAMUKA RIENGKAKKU RITU PALOLANGNGI NYILIKKU, NAKUGILINNA NRELLE' MASSAILE LAO RIABEO, NAKUPEMAGGA' MADECENGNGI RIKALAWING ATI, MASSE'NI RITU MAKKEDAE, ENGKARITU AKKATTA MARAJA NAWAWA.
NARIMAKKOWANNA NARITU RIPOMENASAI NAPATALLENI MAJJAJARENG TAMPU' KALAWING ATINNA, NAPANNESSAI HAJJA' AKKATTANA.
NASIKOSWANA RIOLO' KUWALA MULA ADA RIUKKA' TIMU, NAKUSOMPELEKANNI UNGA CENNINGRARA LAO RITOPOLE MALEBBIKKI ENGKAE RIPAWAKKANG MENASA PADDENUANG RINIA' AKKATTA MADECENG. WASSALLAM.
II. TOMALEBBIKKI IYYA KIALEBBIRIE NENNIYA KITANREANGNGE ALEBBIRENNA
PURANI, KITUMANINGI MADECENG TAMPU' KALAWING ATINNA MAPPAWARE' "HAJJA" AKKATTA MARAJANA NAPASAWE' MENASA PADDENNUANNA, ENGKAE NALAKKE'-LAKKE POLE RIPANGULU ADA MAJETTANA, MPINRUI ADA NAPATUJU, MATUI ADA NASITINAJA, BALIWI ADA NAPASAUWI MOLAIWI ADA NAPAOTTONG.
MAPPALETTU SELLENG PAPPAKARAJA POLE RITOMALEBBIKKI .........SILISE', LAO RITOMALEBBIKKENG .........SILISE'. SELLENG PAPPAKARAJA TAMPU' AKKATTA MARAJA MARILALENG TEMMAGGANGKA.
RIENGKANNARITU MAMMENASA MAPPASISOMPUNG WELARENG, MAPPSIYAME PARUKKUSENG. NAMU'KA ENGKA RITU WELARENG SUNGE'NA TOMALEBBIKKI ..........ANA' RIWAKKANG BELO JAJARENG WIJA PATTOLANA RIYASENGNGE ............
ENGKAIRITU TAGGILING SAMANNA ELLUNG MANGENRE' MALLARU UDDANI, MAKKAMPAE RI TANA ASALAMAKENNA TANAE KURINI. MANCAJI SALIU MADDANRENGPULU TEPPABOSI RILALENG PANGADERENNA TOMALEBBIKKI ..........(NAMA TUAN RUMAH)
KUWANIRITU NYILI' BUAJA RI BULU PATTOMPANG AJE TEDONG NASALA RIMAJE. TAKKO' TAGGALATTAI PAKKITTANNA ..........(NAMA SI LAKI-LAKI), RICINNA MATA,ERU MATA, DUPPA MATA, MATA MADDUPPA RI MATANNA .........(NAMA SI PEREMPUAN), BUWANA ATINNA,CEYYANA MATANNA, INTANG MABBORONG-PORONGNA HARASIYANA, SULO MATTAPPANA JAJARENNA TOMALEBBIKKENG ...........(NAMA ORANG TUA SI PEREMPUAN). NATENGNGINANGRITU PABBURANA SANGADINNA UWWAE TETTI' CAPPA' WELUWANA ........(NAMA PEREMPUAN), MAKA PALISU SUMANGE'I ...........(NAMA SI LAKI-LAKI), ENGKAE RITU SALA RIMAJE. IYYANAE AKKATTA MARAJANA TOPOLE MALEBBIKKENG WAWANG ENGKAE POLE RI TANA ASALAMAKENNA TANAE RI ...........
IKKENG MAI SILISE' PANGADERENG, RENNU MAKKERENNU, RIJUJUNG RIPABOTTOULU, NARIPATE' RIPAKKA-PAKKA ULAWENG, TANRANG RENNU RIKALAWING ATI. KUWAENNA NATURUNGI PAMMASE DEWATA SEUWWAE, RIENGKATTA KUAROMAI PATALLEI MAJJAJARENG DECENG MENASA RIAKKATAIYYE. ULAWENG RIALA GENO, INTANG BARELLIANG RIALA PARAMATA REKKUA IYAMUA MELLE'RIPOMENASAE. RIELLI DECENGNGE NALALENG KUWA.
AKKATTA MARAJA ENGKAE NAWAWA TOPOLE MALEBBIKKI ENGKANIRITU RITARIMA MADECENG, RITANRERE' RITENGNGA BITARA, RIPACOKKONG RI ULENG TEPU, NATEDDUNGI ELLUNG-KELLUNG, NATARANA' WETTUING.
NARIPOMENASANI NAPATALLENI MAJJAJARENG, NAPATTUPPUI RI ADE', NAPASANREI RISYARA, NAPAKATENNIWI RIADA TONGENG ABBULOSIPEPPA'NA DUTA PADA DUTA, NARITUMANINGI MADECENG IYYA-IYYANAE KURITU MANCAJIE ANGULUADANGENG RIADA ASSAMATURUSENNA, KUWAENNA SOMPA PATTARO SYARA', BALANCA PATTARO ADE', LEKO' PASSIKKI BIRITTA NENIYA LAINNAE.
NAMU'KA RUSA' PATTARO ARUNG, TENRUSA PATTARO ADE', RUSA' PATTARO ADE' TENRUSA' PATTARO PANGULU ANANG, TENRUSA PATTARO TAU MEGA. WASSALAM.
III. Tomalebbikki iyya kialebbirie, nennia kitanrereangnge alebbirenna.
Ripakkulissi
asyukkurukeng tenrigangkana lao risese arajanna Puang AllahuTaala,
namuka pammase simatana lao ripada ikkeng maneng, najajina ripattuppu
riade’, ripasanre risyara’ ripakkatenni riada tongeng, nassisabbingi
nennia napemaggak madeceng, sininna engkae cokkong rijiji tudang
pangadereng.
Padatosaha
purae naori-ori ada nalakke’-lakke’ bicara, nassama iyyai pangeloreng,
nasau jarangcarang, natennung baja-baja, napattepu kuwaenna balo lipa’
Duta pada Duta, nappisabbiangnge Pangulu Adana Topole Malebbikki.
Kuwaenna sompa pattaro sayara’, balanca pattaro ade’, leko passikki biritta, kuwaettopa rilainnae.
Naiyya tanra essona purae ritada-tada iyyanaritu :
1. Wettu annikanna : Essona……..., tanggala…..…, uleng….…, taung……., jang/tette’……..,
2. Wettu marolana :
3. Wettu aggaukenna (Pesta) Perempuan :…………….. Laki-laki :………………..
Naripolona malampee, naripue’na massappae, sisampongekki siri, sipatarenrekakki biretta madeceng.
· Rekkua
engka ada Buccili, uni cicca, adanno, adatte, pau risaliweng renring,
ritulingmi, tenriporiati. Iyyapa naessa bicarae, rekkua ada riassuroang,
natiwi suro majetta, naettekeng ada tomatoa.
· Nasiarekenna
bicarae, sipahanni akkatae, manguruni niya-e, masseddini atie.
Tempeddinni gegokpaso, luka taro ada. Tempeddinni nrello nakenna esso,
matabu nakenna bosi, mpewang nakenna anging, sangadi rekkua Eloullena
Puang AllahuTaala.
· Pole
ritomalebbikkeng…………………… silise, (tuan rumah) napaware’I ellau
addampeng sokkuna, pole riatassalangnge, atakkalupangnge, nennia rigau’
temmanrapi’e. Namuka ikkeng rupa tauwwe, telleppe’I rigau makkuwae ritu.
· Narimakkuwanna-na
ritu aja tosirampeang lise’ ampelo rampea kaluku, nakurampeki golla.
Sengekka simata jarung, nakubalipassengerettokki sipuppureng lino. Nenni
pakkawarutta riada mamase-mase, menasa kualai tajangeng riati.
· Rekkua
idi’ naikkeng sisala ukkatimu tassiadampengang. Natopada taneng ade’
natuo, pallimpo bunga pute, tomasallelolang narisappona awo lagading,
bolana sagala’e aja’ namarusa’
· Namuka
tennia balanca kutajeng, kuparanru sengereng nyawami kusappa. * iyya
tappajae ripomenasa rapanna rialaepallangga mariang. * siatting lima,
sitonra olak, tessibelleang.
· Engkaki ritu manguju mellek kurini, iyyapa namadeceng,padapi makkalituttwi, pattimang riawana bakkaweng nipae.
KESIMPULAN :
DENGAN RAHMAT ALLAH SWT, BERDASARKAN KONSULTASI MAPPESE’-PESE’ YANG SELANJUTNYA DISUSUL DENGAN PENDEKATAN SISTEM MAMMANU’MANU ‘ REALISASINYA TERBAYANG PADA ACARA MAMPAU RI BOKO TANGE’ (MEMBUKA JALAN/MERINTIS JALAN)
SERENTETAN DENGAN KEGIATAN TERSEBUT YANG TERTUANG SECARA FORMAL DALAM ACARA MPATA’ DUTA (MELAMAR) YANGTELAH DIADAKAN PADA BEBERAPA WAKTU YANG LALU ANTARA KELUARGA
BAPAK …………………………………… DENGAN KELUARGA BAPAK …………………………………, DIADAKAN AKAD MAPPASIAREKENG DAN MAPPETTU ADA (KESEPAKATAN)
YANG DIHADIRI OLEH SANAK SAUDARA, HANDAITOLAN, KERABAT KELUARGA,
PINISEPUH SERTA PEMANGKU ADAT DAN SYARA DI TEMPAT INI UNTUK MENDENGARKAN
SERTA MENYAKSIKAN BERSAMA HASIL KESEPAKATAN DARI KEDUA BELAH PIHAK.
YANG BERTINDAK SELAKU JURU BICARA ATAU PANGULU ADA, MASING-MASING :
1. BAPAK
ANDI NAJAMUDDIN PETTA ILE, SEKERTARIS LEMBAGA ADAT “SAORAJA” KABUPATEN
BONE, DARI PIHAK WANITA, YANG SELANJUTNYA DISEBUT PAKKANG DUTA (PENERIMA
DUTA).
2. USTADZ
H. MUH. AMIN. A.Ma DAENG MATTERU, PENGAWAS MAPENDAIS KANDEPAG KABUPATEN
BONE. DARI PIHAK PRIA, YANG SELANJUTNYA DISEBUT MPATAK DUTA (PEMBAWA
DUTA).
PIHAK PAKKANG DUTA DENGAN PIHAK MPATAK DUTA TELAH SEPAKAT SECARA MUFAKAT UNTUK PASISOMPUNG WALARENG, GUNA PASIAMEK-I
PARUKKUSENNA, DALAM ARTI MENJODOHKAN
DENGAN KESEPAKATAN SEBAGAI BERIKUT :
1. MAHAR :
2. UANG BELANJA :
3. BAWAAN/ SESERAHAN/ LEKO/ PASSURO MITANA :
4. AKAD NIKAH :
5. MAROLA :
6. PESTA RESEPSI :
7. RESEPSI LAKI-LAKI DITENTUKAN KEMUDIAN
A. PANDANGAN HIDUP YANG DIPEDOMANI
BERTOLAK
PADA NIAT YANG SAMA, TUJUAN YANG SAMA, PANDANGAN HIDUP DAN PRINSIP YANG
SAMA SERTA BERPERILAKU LUWES JIKA KEDUA BELAH PIHAK MENEMUKAN FAKTOR
KENDALA ATAU PENGHAMBAT DALAM RANGKA MEREALISASIKAN TUJUAN
MAPPASIAREKENG DAN MAPPETU ADA INI, MAKA PEDOMAN YANG DITEMPUH UNTUK
MEMECAHKAN YAITU :
1. SEGALANYA
DIPECAHKAN DENGAN MUFAKAT DENGAN PENGENDALIAN DIRI DAN TIDAK
MENGINDAHKAN ISSU ATAU INFORMASI YANG BERKEMBANG DI LUAR JALUR, TAPI
YANG DIUTAMAKAN ADALAH MELESTARIKAN NILAI KEPRIBADIAN DEMI HARGA DIRI
DEMI PEMURNIAN MARTABAT KEMANUSIAAN.
2. ANDAI
KATA ADA ISSU ATAU INFORMASI YANG BERKEMBANG, SEGALA SESUATUNYA TIDAK
DAPAT DITERIMA SECARA RESMI KECUALI INFORMASI YANG DIANTAR OLEH DELEGASI
YANG WAJAR DIPERCAYA MENURUT HUKUM.
B. IKRAR
1. KEPUTUSAN
TELAH DITETAPKAN, TUJUAN BERSAMA TELAH TERCAPAI, SEMANGAT DAN WAWASAN
SUDAH SEIRAMA DENGAN KEHENDAK KATA HATI YANG MENYATU.
2. KITA
TIDAK BOLEH MENGUNGKIT ATAU MENGINGKARI KEPUTUSAN KARENA BARANG SIAPA
YANG MENGUNGKIT ATAU MENGINGKARI KEPUTUSAN BERARTI IA MELANGGAR HUKUM.
3. KEPUTUSAN
INI TAK AKAN LEKANG KARENA PANAS, TAK AKAN LAPUK KARENA HUJAN DAN TAK
AKAN TERGOYAHKAN OLEH BADAI, KECUALI ATAS HENDAK ALLAH SWT,
DEMIKIAN KEPUTUSAN INI UNTUK DIPEDOMANI BERSAMA
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
PIHAK LAKI-LAKI :
PIHAK PEREMPUAN :
SAKSI-SAKSI :
TUAN RUMAH
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
ALHAMDULILLAHI RABBIL ALAMIN
NAIYYA
RIOLO MAPPUJI NENNIYA BERESELLENG, KIPATARAKKAI TANRANG ASUKKURUKENG
TENRIGANGKATA, LAO RISESE ARAJANNA PUANG SEUWWAE, NENNIYAASSALAWA’
MANNENNUNGENG MASSE’ RINABITTA MUHAMMAD SALLALAHU ALAIHI WASALLAM.
NASABARI,
ELO ULLE SIMATA PUANG ALLAHU TAALA NAWEKKI’ KOROMAI ACENGKERENG
APAINRINGENG NENNIYA ASAGENANG, NASABARI TOPADA ENGKA SITUJU RUPA RIJIJI
TUDANG PANGADERENG RI BOLA ATUDANGENNA TOMALEBBIKKENG ……………….SILISE’.
NARIMUNRINNA RITU, POLE RITOMALEBBIKKENG SAHIBULABAIT, NAPALORONGI RIO RENNU NENNIYA ASSAUKININNAWANNA,
NAMUKA PADA ENGKATTA’ ROWA-ROWASIWI AKKATA ENGKAE NAPURONGENG-RONGENG
KUWARITU. ONCOPIGISA, LAO RITOWANA MALEBBIKKENG WAWANG ENGKAE POLE RI
TANA ASALAMAKENNA TANAE RI ……………
IKKENGMAI RIPAWAREKKENGI PADDENNUANG, POLE RITOMALEBBIKENG …………….. MENASA MAKKUTANA RIALE
LAO RISESE ALEBBIRENNA TOWANA MALEBBIKKENG, NAMUKA ENGKAKKU’ RITU
GILING NRELLE MASSAILE RIATAU NENNIYA RIABEO, NAKUPEMAGGA’ MADECENGNGI RIKALAWING ATI, MASSE’NIRITU MAKKEDAE, TOWANA MALEBBIKENG ENGKAE POLE ENGKARITU AKKATTA MARAJA NAWAWA.
NARIMAKKUWANNARITU, KIPOMENASAI NAPATALLEI MAJJAJARENG TAMPU’ KALAWING ATINNA NENNIYA NAPANNESSAI HAJJA’ AKKATTANA
NASIKOSANA
RIYOLO’ RIYALA MULADA RIUKKA’ TIMU, NAKI SOMPOLOKENNI UNGA CENNING
RARA, LAO RITOWANA MALEBBIKKENG, PAWARE’I AKKATTA ENGKAE NAWAWA
KUWARITU.
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.
TAMU
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
ALHAMDULILLAHI RABBIL ALAMIN
PANGADERENG MALEBBIKKENG IYYA RIYALEBBIRIE NENNIYA KITANREYANGNGE ALEBBIRENNA.
LEBBIRIYOLO
KIPATARAKKAI TANRANG ASUKKURUKENG MARAJA LAO RI PUWANG ALLAHU TAALA,
NAMUKKA APPAINRINGENNA RITU NATOPADA ENGKA SIWOLLONG-POLLONG RIBOLA
ASALAMAKENNA TOMALEBBIKKENG …………………..
KUWAETTOPA TENRIALUPAI MASSALAWA MASSE’ RI NABITTA MUHAMMAD SALLAHU ALAIHI WASALLAM.
NARIMUNRINNARITU TAPARAJAIYYANGNGA ADDAMPENG RISESE ALEBBIRETTA KUPAPPOLO ADDAWA-DAWANG BICARA
KUPABBARI
ADA PAPPAKKUTANA ALE RIYALAE PADDAGARAGA PANGADERENGPASSALESSE’ JEMMA
TOMALEBBI PAPPAKKESSE’ PADDUPPA WAJU PONCO’, MAPPASANRE RIADE PABBAJU
BOLONG.
IKKENGMAI
WAWANG ENGKAE POLE RI TANA MASE-MASENA TANAE RI ………….. IYA NAWAWAE TO
MALEBBIKKENG …………..SAMBE ALE, SULLEWATANG, POLE TO MALEBBIKKENG
……………SILISE’.
MABBAKKELE’ LAO RIKKENG PALETTUKENGNGI SELLENG PAPPAKARAJANA LAO RI TOMALEBBIKKENG ………………… SILISE’.
SELLENG PAPPAKARAJANA TAMPU’ AKKATA MARAJA, MARILALENG
TEMMAGGANGKA , MENASA KUWAROMAI SINGKERUANG MADECENGNGI IYYAPURAE
NAORI-ORI ADA, MALLAKKE’-LAKKE’ BICARA , NASSAMAIYYAI PANGELORENG DUTA
PADA DUTA SIARE’NA ESSO.
RIENGKANNARITU,
MAMMENASA MAPPAKKALEPU RIBILANG CUMPALING MAPPAGGENE’ RISUKE’
TEMMANRAPI, MAPPASISOMPUNG WELARENG, MAPPASSEDI PARUKKUSENG,
MAPPABBATANG BELOJAJARENG NENNIYA MAPPALLEBBA’ TEDDUNG PATTEPPANGENG.
NASABA
BELOJAJARENNA TOMALEBBIKKENG ……….. RIYASENGNGE …………… MENASA MENASA
KUWAROMAI PASIYAME’I ANNIKANA SIBAWA WELARENGSUNGENNA TOMALEBBIKKENG
…………………… RIYASENGNGE ………………………
NAKIPOMENASAI
MAPPESABBIYANGNGI RI ULUTUDANG, PATTUPPUI RIADE’ PASANREI RISYARA’
PAKKATENNIWI RIADA TONGENG, KIMATTANGNGA RIRAPANGNGE, KIPATTARATTE’I
RIWARIE, NENNIYA KIYALAI PAPPEGAU’ RIABIYASANGNGE.
MAMUAREI
APPADAELORENNA DUTA PADA DUTA ENGKAI RITU RIPABBULO SIPEPPA, NAEBARA’
BAKU MADECENGNGI SISAMPO SITUTU WATANG NAPATTONGKO’
IYYANAE
AKKATTANA MARAJA ENGKAE KIWAWA. MAMUAREI ENGKAI RITU RITARIMA MADECENG
NAJAJINA KIPAWARE’ ASSAMAIYYANA DUTA PADA DUTA, PURANNA’ KOROMAI
SIPAKKENNU’-KENNU’ ININNAWA, SIPATTEPUI TAMPU’ KALAWING ATI,
SIPADDEWENGI CINNA LAHERENG AKKATTANA.
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
TUAN RUMAH
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
ALHAMDULILLAH
IKKENGMAI SILISE’ PANGADERENG
RENNU MAKKERENNU KIJUJUNG RIPABOTTO ULU KIPATE’ RIPAKKA-PAKKA ULAWENG TANRANG RENNU RIKALAWING ATI.
KUWAENNA NATURUNGI PAMMASE DEWATA, NATTAPPAA ENRE’ ESSOTIKKA MATA DETTIYAE, MAPPAENRE’ BALISUMANGE’ RIENGKANNA KOROMAI TOWANA MALEBBIKKENG PATALLEI MAJJAJARENG DECENG MINASA RIAKKATTAIYYE..
ULAWENG
RIYALA GENO, SALAKA RIYALA LOLA’, INTANG BARELLIANG RIYALA PARAMATA
REKKOWA IYAMUA MELLE’ RIPOMENASAE RIELLI DECENGNGE NALALENG KUWA.
TANRANG
RENNU RIKALAWING ATI, KIPENRE’I DECENGNGE RIBOLA NASABA ADA PAPPAKARAJA
NENNIYA PAPPAKALEBBI. DECENG ENREKKI’ RIBOLA KIPAJUNGIKI’ LELLU’
PANGADERENG, KIPALETEKI RITALUTTU’ PAPPAKALEBBI, PATTUPPUKI RISAPANA
PAJJALEKKAKI’ RIAPPANG-APPANG SAPPURU COCCORENG PAKKATENNIKI
RIPADDONGKO’, PASSINGKERUKI RIPOSI BOLA NENNIYA PATUDAKKI’ RITAPPERE
MARUDDANI.
TUDANNI MATTI’ RITAPPERE MARUDDANI, NARITARIMANA DECENG ENGKAE KIWAWA NASABA’ RIORENNU TEMMAGGANGKA.
NAENGKANIRITU
RIPOMENASA TUMANINGI MADECENGNGI IYYA-IYYANA ADA PURAE NASAUU
JARANG-CARANG, NATENNUNG BAJA-BAJA NATTEPU KUWAENNA BALO LIPA DUTA PADA
DUTA.
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
:
TAMU
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
ALHAMDULILLAH
KIPAWARE’I RIBOTTING LANGI, KIPASAWEI RIPOSI TANA.
TANRANG RENNU MAKKIRENNU, NAMU’KA ENGKANA RITU RITARIMA MADECENG AKKATTA ENGKAE KIWAWA.
NASABA
PAMMASE SIMATANA PUANG ALLAHU TAALA NAJAJI KUWARITU RIATU-ATU PANGULU
ADANNA DUTA PADA DUTA, RIENGKANNARITU MANGURU NIA’, MANGURU AKKATTA,
MANGURU SIRI, LALO BEKKA’ TEMMAKKASAPE’ NARIPOLO MALEMPE-E, RIPUEI
MASSAPPAE, SISAMPONGEKKI’ SIRI SIPATARENREKEKKI’ BITITTA MADECENG
ABBULUSIPEPPA’NA DUTAE IYANARITU :
1. BALANCA PATTAROADE EGANA Rp ………………..
2. SOMPA PATTARO SYARA’ IYANARITU ………………..
3. LEKO’ PASSIKKI BIRITTA : (LEKO’ LOMPONA, ERANG-ERANGNA, TIWI-TIWI, ALLUKKALU’NA, PASSURO MITANA)
4. ACCATAKENNA
5. TONANGENNA
6. PAKEYANNA
7. TANRA ESSONA
- NAKAWINGENG
- MAROLA
- MAPPATUDANG
NAIYYA
TANRA ESSONA KIPOMENASAE POLE RIMAKKUNRAIYYE, MAUAREI IYYA-IYYANA PURAE
NAPAWARE’ RIULU TUDANG PANGADERENG ENGKAIRITU TENGNGINANGNGI SISALA
POLE RIANGULU ADANNA DUTA PADA DUTA INSYA ALLAH.
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
TUAN RUMAH
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
ALAHAMDULILLAH
TOWANA MALEBBIKKENG WAWANG ENGKAE POLE RITANA ASALAMAKENNA TANAE RI ………………
PURANI
KITUMANINGI MADECENG IYYA-IYYANNA KUARITU ADA ASSAMAIYYANNA DUTA PADA
DUTA, PADATOSAHA PURAE NALAKKE’-LAKKE’ TOMALEBBIKKENG ENGKAE MPAWA
AKKATTA MANCAJIE PANGULU ADA, RITUJUNNA MENASA PADDENNUATTA’.
NAIYYA TANRA ESSO ENGKAE RIPOTANRA IYANARITU :
1. ESSONA ………………TANGGALA …….TETTE’ ………….NAENRE’ KAWING
2. MAROLAI RIESSONA ………………..
3. MAPPATUDANGNGI :
- SIYAREKENNI BICARAE, SIPAHANNI AKKATTAE, MANGURUNI NIYA’E, MASSEDDINI ATIE, TEMPEDDINNI GEGO’ PASO’ LUKA TARO ADA NAREI TARO ALE
- POLE
RITOMALEBBIKKENG ………………… SILISE’. NAPAWARE’I RIOLO ALEBBIRETTA MANENG.
ELLAU ADDAMPESSOKKUNA, AJAKKE RILALENG APPANGADERENG ENGKARITU
ATASSALANG RIPAPOLE. NASABA IKKENG RUPA TAUWWE TELLEPPEI POLE
RIATASSALANGENGNGE NENNIYA RIATAKKALUPANGNGE.
- NARIMAKKOWANNANARITU NATOPADA LISU MAKKATENNING RIPAPPASENNA TORIOLOTA RIMAKEDANNA : REKKUWA ENGKAKO MENNANG PURA SIWOLLONG-POLLONG NAMAELONO MALLAING LIPU AJA’ LALO MUSIRAMPENGENG LISE’ AMPELO.
RAMPEA NASENG GOLLA
NAKURAMPEKI KALUKU
SENGE’KA SIMATA JARUNG
NAKUBALI SENGE’TOKKI
SIPUPPURENG LINO
NENNIYA PAKKAWARUTTA’
RIADA MAMASE-MASE
MENASA KIALAI
TAJANGENG RIATI
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
============
Pembaca yang Budiman, sekarang kita melangkah keacara berikutnya
UPACARA ADAT MAPPACCI
Contoh susunan Acara
I. Dengan Acara sebagai berikut :
1. Pembukaan oleh Pembawa Acara
2. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran (kalau ada)
3. Sambutan (kalau ada)
4. Sekelumit kata pengantar mengenai pelaksanaan Mappacci (bagi yang bisa)
5. Pelaksanaan
Mappacci yang disertai penjelasan tentang makna
simbul/tafaul/sennu-sennuang yang terkandung apada semua kelengkapan
yang ada
6. Penutup/istirahat
Kegiatan di atas sebagai salah satu contoh ( sesuai situasi dan kondisi)
PAPPATARAKKA
(Calon Pengantin diundang menuju pelaminan)
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
1. PATARAKKANI MAI BELOTUDANGENG. NARIPATUDANG SIYAPI SIYATA TAUWWE SILELE UTTU PATUDANGENG
2. PADATTUDANG MAPPACCI SILEWO’-LEWO’. RIWENNI TUDANGPENNINNA KUWARITU. PACCINGIWI SIYA BELOTUDANGENG
3. NARIPATAJANNA MAI BELOTUDANGENG. NARIPADDIRATE COKKONG RILAMMING LAKKO ULAWENG
I. URAIAN TENTANG MAPPACCI
- Upacara
adat Mappacci dilaksanakan pada acara Tudang Mpenni, menjelang
pelaksanaan akad nikah / Ijab Kabul esok harinya. Di Makassar disebut
Amata Korontigi (Akkorontigi) di Bulukukma / Sinjai disebut Mappanreade.
- Upacara mappacci adalah salah satu upacara adat bugis, yang dalam pelaksanaannya menggunakan / memakai daun pacar (dau pacci).
- Pacci
adalah salah satu jenis tumbuhan yang dalam bahasa Indonesia disebut
tumbuhan pacar dan dalam bahasa latin disebut Lawsania Alba. Daun pacci
yang ditumbuk halus / dilumatkan sampai halus disebut pacci dikaitkan
dengan kata “PACCING” dalam bahasa bugis disebut suci / bersih.
- Dengan demikian pelaksanaan upacara mappacci mengandung makna / symbol akan kebersihan atau kesucian.
- Sebagaimana
yang tertera dalam ungkapan bahasa bugis yang mengatakan Mappacci
iyyanaritu : gauk ripakkeonroi nallari adek, Mancaji gauk mabbiasa,
tampuk sennu-sennuang ri niak akkatta madeceng mamuarei naletei pammase
Dewata.
- Yang sangat diharapkan :
1. Utamanya
kesucian hati Calon Mempelai menghadapi hari esok, memasuki bahtera
rumah tangga, melepas masa gadisnya dan masa remajanya (masa lajangnya).
2. Pacci,
apabila ditempelkan pada kuku, maka akan member warna merah pada kuku
dan sangat sukar / sulit menghilangkannya. Pewarnaan kuku menjadi merah
dan sukar dihilangkan ini ditarik seatu perlambang dan harapan, semoga
pernikahan nanti akan berlangsung dengan langgeng, menyatu antara
keduanya, kekal bahagia seumur-umurnya, laksana merah ronanya serta
lengketnya warna merah “Pacci” tadi.
3. Malam
mappacci ini merupakan acara hidmat, penuh doa dan restu dari para
hadirin, handai tolan, keluarga dan para sesepuh atau sinisepuh. Semoga
doa restu para hadirin dapat mengukur kebahagiaan kedua pasang suami
istri kelak dalam membinah rumah tangga yang sakinah,
mawaddah warahma. Yaitu rumah tangga yang bahagia, penuh rasa cinta dan
kasih saying, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW “Baetti Jannati” yang
artinya “Rumahku adalah Surgaku”.
4. Untuk
melaksanakan “Mappacci” akan melibatkan pasangan sesepuh sebanyak 9
(Sembilan) pasang. Dalam bahasa Bugis disebut “Duakkesera” maksudnya
Sembilan orang dari keluarga Ayah, sudah termasuk ayah sendiri, dan
Sembilan dari keluarga ibu termasuk ibu sendiri. Adapun yang lainnya,
tidak termasuk dalam “Duakkasera”. Kesembilan pasang dari Pinisepuh,
diharapkan dapat menitiskan atau mewariskan suri tauladan dan nasib
baiknya kepada calon mempelai. Selain “Daukkasera” biasa juga sebanyak
“Duappitu”. Maksudnya tujuh dari ayah dan tujuh dari ibu
III. MAKNA, SIMBOLIS TAFAUL ATAU SENNU’ SENNUANG YANG TERKANDUNG DALAM PERLENGKAPAN ATAU PERANGKAT YANG ADA :
1. Bantal (Angkangulung)
a. Bantal terbuat dari kapas dan kapuk, suatu perlambang “kemakmuran” dalam bahasa bugis disebut “Asalewangeng”.
b. Bantal
sebagai pengalas kepala, dimana kepala adalah bagian paling mulia bagi
manusia. Dengan demikian bantal melambangkan kehormatan, kemuliaan atau
martabat. Dalam bahasa bugis disebut “Alebbireng”. Dengan demikian
diharapkan calon mempelai senantiasa menjaga harkat dan martabatnya dan
saling hormat menghormati. Dalam bahasa bugis “Nalitutui alebbirenna
nennia maccai mappakaraja/ mappakkalebbi
2. Sarung 7 lembar (Lipa’ pitullampa)
a. Sarung
sebagai penutup tubuh. Tentunya kita akan merasa malu apabila tubuh
kita tidak tertutup / telanjang. Dalam bahasa bugis disebut “Mabbelang /
mallosu-losu”. Dengan demikian diartikan sebagai harga diri (merasa
malu). Dalam bahasa bugis disebut “Masiri / malongko” sehingga
diharapkan agar calon mempelai senantiasa menjaga harga dirinya. Dalam
bahasa bugis “Sini nalitutuwi sirina”.
b. Membuat
sarung (mattennung) memerlukan keterampilan, ketelatenan, dan
ketekunan, untuk mendapatkan hasil tenunan yang rapi dan halus. Konon,
bila seorang pria akan mencari / memilih calon istri, takperlu melihat
sang gadis tersebut, tapi cukup melihat hasil tenunannya, rapi/ halus
tidaknya tenunan tersebut, cukup menentukan jatuhnya pilihan.
c. Sedang
sebanyak 7 lembar tersebut, dalam bahasa bugis kata tujuh erat
kaitannya dengan kata patuju / tujui yang artinya benar, berguna, atau
manfaat. Sehingga diharapkan agar calon mempelai senantiasa berbuat,
melakukan atau mengerjakan sesuatu yang benar, berguna atau bermanfaat.
Selalu benar, sini-tujui. Adapun bilangan 7, yang dalam bahasa bugis
dikatakan “Pitu”, bermakna akan jumlah atau banyaknya hari yang ada.
Dimana tanggung jawab dan kewajiban timbale balik antara suami dan istri
harus dipenuhi setiap harinya.
3. Pucuk daun pisang (colli’ daung utti)
Kita
mengetahui, bahwa daun pisang yang tua, belum kering, sudah muncul pula
daun mudanya untuk meneruskan kehidupannya dalam bahasa bugis disebut
“Maccoli-maddaung”. Melambangkan kehidupan sambung menyambung
(berkesinambungan). Artinya jangan berhenti berupaya, berusaha keras
demi mendapatkan hasil yang diharapkan. Sebagaimana kehidupan pisang,
nanti berhenti berpucuk setelah sudah berubah. Dalam falsafah bugis,
mengatakan “Resopa natemmangingngi”. Malomo nalompengi, Pammase Dewata.
4. Daun Nangka (Daun Panasa)
a. Kata
“Panasa” mirip dengan kata “Menasa” yang berarti “Cita-cita lhur”
pelambang doa dan harapan mulia. Dalam bahasa Bugis disebut “Mammenasa
ri Decengnge’ artinya senantiasa bercita-cita akan kebaijan atau
kebajikan.
b. Sedang “Bunganya Nangka” disebut ‘Lempu” dikaitakan dengan kata “Lempuu”(dalam bahasa Bugis) yang
artinya kejujuran dan dipercaya. Sebagaimana salah satu ungkapan atau
syair Bugis, yakni : DUAMI RIALA SAPPO, UNGANNA PANASAE, BELO KANUKUE
artinya hanya ada dua yang menjadi perisai hidup dalam kehidupan dunia
yang fana ini, yaitu UNGANNA PANASAE (Lempu) yakni kejujuran,dan BELO
KANUAKUE (Paccing) yang artinya kebersihan atau kesucian. Dengan
demikian diharapkan kiranya calon mempelai memiliki kejujuran dan
kebersihan atau kesucian.. Apabila Sarung tujuh lembar, maka daun Nangka
sebanya Sembilan lembar. Adapun arti sembilan lembar yaitu semangat
hidup atau kemenangan. Dalam bahasa Bugis disebut TEPUI, PENNOI ATAU
MAGGENDINGNGI. Dalam arti kata rejekinya melimpah ruah atau
TASSERA-SERAI DALLE’ HALLALA’NA
5. JAGUNG MELATI/BERAS MELATI/BERTI (WNNO ATAU BENNO)
Yaitu
jagung / beras yang digoreng/disangrai hingga mekar berkembang dengan
baik. Dalam bahasa Bugis disebut PENNO RIALE artinya mekar dengan
sendirinya. Sehingga diharapkan agar calon mempelai dapat mandiri dalam
membina rumah tangga.
6. LILIN / (TAIBANI/PATTI)
Taibani
atau Patti berasal dari lebah yang dijadikan lilin sebagi suluh atau
pelita yang dapat menerangi kegelapan yang berarti panutan atau teladan.
Sehingga diharapkan calon mempelai dapat menjadi penerang, penuntun,
suriteladan dalam kehidupan bermasyarakat. LEBAH yaitu senantiasa hidup
rukun, tenteram, damai, rajin dan tidak saling mengganggu satu sama
lain. Selain daripada itu lebah menghasilkan suatu obat yang sangat
berguna bagi manusia yaitu “Madu” dalam bahasa Bugis disebut “CANI’ yang
dikaitkan dengan kata ‘Cenning” yang artinya manis. Sehingga diharapkan
agar calon mempelai senantiasa memiliki hati yang manis, sifat,prilaku
dan tutur kata yang manis untuk menjalin kebersamaan dan keharmonisan.
7.TEMPAT PACCI / Wadah yang terbuat dari Logam (CAPPARU’ BEKKENG)
Antara
CAPPARU’ dan PACCI melambangkan dua insane yang menyatu dalam suatu
ikatan atau jalinan yang kukuh. Semoga pasangan suami isteri tetap
menyatu, bersama mereguk nikmatnya cinta dan kasih saying yang sudah
dijalin oleh dua rumpun keluarga.
IV. PENUTUP
Hadirin yang kami Hormati
Demikian
sekelumit makna, symbol, tafaul atau sennu-sennuang yang terkandung
dalam Upacara Adat Mappacci. Semoga doa restu para hadirin dapat
mengantar pasangan suami isteri dalam kehidupan yang bahagia, sejahtera,
aman dan damai dalam keluarga yang sakinah mawaddah warahmah
Akhirnya
: COKKONG MUA MENASAE, NAKKELO DEWATA SEUWWAE NAIYYA MADDUPA.. Artinya
berpucuk jua, harapan, kehendak Tuhan jualah yang berlaku maka itulah
yang menjadi kenyataan.
Cukup sekian mohon maaf atas segala kekurangan dan terima kasih atas perhatiannya.
Wabillahi Taufiq Walhidayah Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
MAPPAPENNING ATAU MATTIWI BOTTING ( PIHAK PENGANTIN PRIA)
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
ASSALAMU ALAIKUM WR.WB
- IKKENG MAI WAWANN ENGAKAE POLE RITANA MASE-MASENA TANAE RI JALAN ……………………
- PATARAKKAI BELO TUDANGENG ……………………………………
- ANA’ RIWAKKANG WIJA PATTOLANA
BAPAK ……………………………….
NABGURUSIE, IBU ……………………………..
- TARAKKA MABBAKKASANG SAKKE PATTENTENG PASSURO MITANA
- NARULU SELESSURENG SOMPUNG LOLO
- NASIMPANUANGI PASSIAJINGENG BALI BOLA
- LETTU TESSANGKALANGENG RI TANA ASALAMAKENNA TANAE KURINI, RISUMPANG MINANGA PANGADERENNA TOMALEBBIKKI
BAPAK …………………………………….
MAPPARUKKUSENG , IBU ……………………
- PATALLEI MAJJAJARENG, DECENG MINASA RIASSAMATURUSENG
- MAMINASA SAGALA, MINASA IYAMUA SISOMPUNG WELARENG MAPPASIAME’ PARUKKUSENG, MAPPAKKALEPU RIBILANG CUMPALING
- ANAKKI …………………………………
- RIPANCAJIWI ANA’ RIWAKKANG PALLAWA LIPU RILALENG RISALIWENG NASALEWANGENG LISE’NA LANGKANAE.
MATTAJENG BOTTING (PIHAK PENGANTIN PEREMPUAN)
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
ASSALAMU ALAIKUM WR.WB
- PAPPASSALAM RITOPOLE MALEBBIKI WAWANG ENGKAE POLE RITANA ASALAMAKENNA TANAE ……………………………
- PATARAKKAI BELO TUDANGENG …………………………….
- ANA’ RIWAKKANG WIJA PATTOLA WELARENG SUNGE’NA
BAPAK …………………………………NAGURUSIE IBU ……………………………………
- TARAKKA
MABBAKKASANG TUTTUNG SALOMPE UDDANI, MATTEKKA RISEPE-SEPE’ MENASA, MOLA
LETENG PADDENNUANG RI TANA ASALAMAKENNA TANAE KURINI.
- NALETTU
TASSANGKALANGENG MALLABU SENGERENG RI SUMPANG MENANGA PANGADERENNA
BAPAK ……………………………..ENGKAE MAPPARUKKUSENG IBU …………………..RILANGKANA
ASSOMMENGENNA ANAKKI ……………………….TIJJANI RILANGKANA
- RIWATAKKI CINDE PAPPAKARAJA RIPAJUNGIKI LETTU PANGADERENG, RIPALETEKI RITALUTTU PAPPAKALEBBI.
- NARAGA-RAGAKI PASSERE PADDUPPA GENRANG TETTE BALI SUMANGE’
- RIPATTUPPUKI’ RISAPANA, MAJJULEKKAKI RIAPPANG APPANG MAKKATENIKKI RICOCCORENG
- RIAMAPORIKI WE’ TUNE’ DAENG MABERE DATU SANGIANGSERI
- RIPASSESU’’KI’ RISUMPANG LANGKANA, RIPADDIRATE’KI COKKONG RILAMMING ASSITARIMANGNGE
- TEMMASALA
RONNA REKKUA IKKENG MAI SILISE’ MELLAUADDAMPENG MARILALENG TEMMAGGANGKA
REKKUA ENGKA ATASSALANGENG RILALENG PANGADERENG. TAPPARAJAYAKKI
ADDAMPENG NAAJA TOSIRAMPENGENG LISE’ AMPELO
- RAMPEYA GOLLA NAKURAMPEKI’ KALUKU, SENGE’KA SIMATA JARUNG NAKUBALI PASSENGERENG TOKKI SIPUPPURENG LINO
- NENNIYA PAKKAWARUTTA RI ADA MAMASE-MASE MENASA RIYALAI TAJANGENG RI ATI
ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
*********** Tamat *************
assalamualaikum,... maaf bisakah saya sedikit minta tolong untuk berdiskusi lewat email dengan penulis atau admin blog ini. saya ada sedikit permasalahan berhubungan dengan adat menikah orang bugis bone. saya berterima kasih kalau admin berkenan membantu saya.
ReplyDeleteemail: erik.malang85@gmail.com
ada mungking yang kurang kebiasaax terlupakan iyyanaritu bola suji
ReplyDeletebertambah lagi wawasan tentang tatacara pernikahan
ReplyDelete